
“Sudah kebiasaan, malah tambah repot kalau harus pakai barang baru,” demikian diungkapkan Kastini, warga Kecamatan Gondang. Kastini dan beberapa warga setempat, mengaku dengan terus terang bahwa jatah kompor gas dan tabungnya akan dijual kepihak lain.
Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan bahwa sebelum pemberian yang dilaksanakan melalui desa tersebut, sudah ada orang-orang yang memberi tawaran tersebut. “Sekitar Rp 100 ribu per setnya, ya nggak pa-pa khan lumayan,” tambahnya.
Selain itu, mereka mengaku takut menggunakan gas elpiji untuk sehari-hari. “Kalau lihat di berita, khan dimana-mana yang meledak itu ya kompor elpiji,” terang Basri, warga lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar