Senin, 24 Agustus 2009

Nasib Perahu Bersejarah

Soal Perahu Kuno

Nasib salah satu bukti sejarah yang ditemukan pada tahun 2005 oleh warga Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Jawa Timur, yakni perahu kuno berbahan kayu, sangat mengenaskan. Saat ini kondisi fisiknya tampak sudah mengalami kerusakan parah, beberapa bagian kerangka utamanya pun tampak telah rapuh dan mengalami kerusakan parah di bagian kulitnya.
Perahu itu sendiri, telah dinyatakan sebagai peninggalan bersejarah dari tahun 1612 dan penemuan perahu kuno terbesar yang pernah ada di pulau Jawa. Penemunya sendiri adalah Suwandri (14) seorang bocah desa setempat, telah mendapatkan penghargaan khusus dari Dinas P dan K Provinsi Jatim atas usulan Balai Pelesatrian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur.
Awalnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kal aitu, masih belum memberikan respon adanya penemuan penting tersebut, namun setelah mendapat sorotan dari kalangan internasional, barulah dilakukan langkah-langkah konkrit.Diantaranya adalah dengan penelitian nilai sejarah dan upaya-upaya penyelematan benda bersejarah tersebut. Hasilnya, perahu tersebut telah disahkan melalui sertifikat resmi sebagai peninggalan bersejarah terbesar dari abad XVI.
Bahkan melalui Dinas Pariwisatanya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sempat mengajukan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk penyelematan benda bersejarah tersebut. Yakni dengan pembangunan museum perahu kuno di sekitar lokasi penemuannya.
Namun, kini setelah anggaran pembangunan tersebut disetujui dan dimulai, ternyata tidak sesuai dengan gambaran semula. Bangunan yang disebut sebagai Museum tersebut lebih mirip dengan bangunan makam. Ditambah dengan lokasinya yang bersebelahan dengan makam umum di desa tersebut .
Tanpa ada papan nama apapun di lokasi tersebut, membuat museum tersebut selintas tampak seperti kompleks makam biasa. Tak ada fasilitas apapun di lokasi bangunan tersebut, bahkan jalan masuk menuju ke bangunan tersebut masih menumpang di jalan setapak menuju ke tempat pemakaman umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar