Senin, 24 Agustus 2009

Master Plan Bendung Gerak

Bendung Gerak

Master Plan bendung gerak di wilayah Desa Padang yang sempat mengemuka adalah sebuah bentuk bangunan yang memiliki panjang 1.841,752 m. Diklaim akan mampu menampung air sebanyak 13 juta meter kubik dan memiliki daerah tangkapan air seluas 12,467 km2.
Hal itu diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air irigasi pertanian lewat pompanisasi dengan debit 5.850 liter/detik di Kabupaten Blora seluas 665 ha dan Kabupaten Bojonegoro seluas 4.949 ha.
Selain itu, juga bisa mencukupi kebutuhan air industri di Blora 118 liter/detik dan Bojonegoro 961 liter/detik. Pintu bendung gerak akan ditutup ketika masuk musim kemarau dan airnya ditampung di badan sungai diatasnya.
Mengenai bentuk fisiknya secara riil, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro, Ir Andi Tjandra, pernah memperkirakan tak akan jauh berbeda dengan bendungan serupa di Lamongan.
Hingga saat ini, maket desain dari bendung gerak dan prakiraan desain bangunan pendampingny, masih belum terpublikasikan secara luas dan detil.
Hal itu ditegaskan oleh pihak Bakorwil Jawa Timur di Bojonegoro, yang mengatakan bahwa kemungkinan maket tersebut hanya ada di pusat.

2 komentar:

  1. Mestinya tidak hanya berpikir manusia oriented tetapi juga harus memikirkan nasib milyaran biota sungai lainnya yang akan berubah pola hidupnya dan bahkan akan musnah akibat pembangunan bendung gerak ini.

    BalasHapus
  2. jangan banya omong kalo ngga tau ilmunya bung!!!
    anda tau perbedaan antara bendung dan bendungan??

    BalasHapus